HUBUNGAN INDUSTRI DAN ORGANISASI INDUSTRI

Job and Family Conflict
Ada beberapa hal untuk mengatasi konfllik yang dilakukan organisasi:
1 Adaptasi terhadap jadwal kerja
2 Flexitime
3 Part time
4 Compressed work week
5 Home work
6 Bantuan perawatan anak
7 Bimbingan dan konselling

Stress berhubungan dengan karyawannya kemampuan dalam menggunakan kemampuan / keahlian sendiri

Konflik dan disiplin
Disiplin adalah membuat aturan-aturan dan prosedur ndengan memperhatikan hak-hak segala pihak, ada beberapa hal peraturan dibuat bias diterima dengan memperhatikan hak-hak segala pihak diantaranya:
1. Establish rules (peraturan yang tetap)
2. Communication the rules (komunikasi peraturan)
3. Access behavior (penilaian perilaku)
4. Changing behavior (perubahan perilaku)
5. Penghargaan dan sanksi (reward and punishment)
Tindakan disipliner Adalah menuntut suatu hukuman gterhadap karyawan yang sangat memenuhi standar-standar yang ditentukan.

Apa saja proses tindakan disipliner:
1. Tujuan organisasi
2. Membuat aturan-aturan
3. Menyampaikan aturan kpd karyawan
4. Mengamati pelaksanaan
5. Mengambil tindakan disiplin

Pendekatan tindakan disipliner
A. Aturan tungku panas (membakar sengan segera)
a. Diberi peringatan
b. Ada kesalahan langsung dihukum
c. Memberi hukuman yang konsisten
d. Membeeri hukuman tanpa membedakan

B. Tindakan disipliner progressive
Hukuman diberikan secara bertingkat dimaksudkan untuk memastikan bahwa hukuman yang dijatuhkan adalah hukuman minimal yang sesuai

C. Tindakan disipliner tanpa hukuman
a. Ada perasaan takut
b. Orang satu-satunya di perusahaan (orang penting)
c. Ada perasaan bersalah
d. Tidak adanya pelatihan
e. Kehilangan persahabatan
f. Ada perasaan rasionalisasi

Evaluasi hasil
-efektifitas karyawan tergambar dalam efisiensi dan pemberian outcomes yang adil baik terhadap karyawan
-efisiensi untuk mengukur hubungan karyawan apakah dapat meningkatkan kualitas produk dengan penurunan tingkat kerusakan
-equity (keadilan) untuk mengkaji efek ddari aktifitas karyawan mencerminkan filosofi secara keseluruhan
-collection bargaining adalah penanganan keluhan dibawah suatu perjanijian perundingan kolektif
-keluhan adalah ketidakpuasan seorang karyawan atau perasaan ketidakadilan pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan kondisi yang menyebabkan timbulnya keluhan :

- pelanggaran maksud dari pihak-pihak seperti yang ditentukan dalam negosiasi kontrak
- pelanggaran peraturan perusahaan
- perubahan dalam kondisi kerja
- pelanggaran standar kesehatan dan keselamatan kerja

Arbitrasi adalah dimana berbagai pihak menyerahkan perselisihan mereka kepada pihak ketiga yang lebih independen untuk diselesaikan, pihak yang menyelesaikan disebut arbitrator

Factor-faktor yang digunakan unutk mengevaluasikewajaran tindakan manajemen yang menyebabkan keluhan:
a. bentuk pelanggaran
b. proses pembelaan diri dan kebenaran
c. resiko benda
d. catatan pengeluh dimasa lalu
e lama masa kerja pada perusahaan
f. peringatan
g. kelalaian pelaksanaan peraturan
h. perlakuan diskriminatif

kelemahan arbitrasi:
1. lamanya waktu antara langkah pertama prosedur keluhan dan penyelesaian akhir
2. biaya yang relative tinggi

Pemberhentian (termination)
Hukuman yang paling keras yang diberikan oleh organisasi kepada karyawanya terdiri dari:
- pemberhentian karyawan non manajerial
- pemberhentian eksekutif
- pemberhentian manajer level rendah

Alasan pemberhentian diantaranya:
- ekonomik perusahaan
- restrukturisasi
- perbedaan filosofi
- penurunan kreatifitas

Outplacement yaitu penempatan keluar seorang karyawan yang diberhentikan dan diberikan bantuan dalam mencari kerja dimana saja

Demosi yaitu proses pemindahan seorang karyawan ke level dan kewajiban yang lebih rendah dan biasanya menyebabkan penurunan dalam upah(gaji)

Promosi yaitu pemindahan karyawan kelevel yang lebih tinggi didalam organisasi, tujuanya:
a. memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan keahlian karyawan setinggi mungkin
b. promosi sering diberikan untuk mengimbangi karyawan yang berkinerja sangat baik
c. riset memperlihatkan bahwa kesempatan untuk promosi dan tingkat kepuasan yang tinggi berkorelasi secara signifikan

Beberapa criteria promosi yang dapat digunakan :
a. senioritas
b. kinerja
c. kemampuan promosi
d. criteria tidak resmi

Intrapersonal skills
Berkatian dengan human relations, behavior, and performance
Mitos dalam human relations:
- technicall skill lebih penting dari human relations skill
- pemimpin dilahirkan tidak bias dibuat
- perbedaan terlalu dipentingkan

Behavior memiliki 3 level :
a. individual behavior
b. group behavior
c. organisation behavior

Tantangan yang dihadapi dalam human relations :
Globalisasi, change, innovation speed, diversity, etika, crisis, technology, learning and knowledge

Tujuan dari hubungan antar manusia :
1. adalah menciptakan win-win solution dengan memuaskan kebutuhan karyawan serta mencapai objektif organisasi
2. win-win situation tercipta ketika organisasi dan karyawan mendapatkan apa yang mereka inginkan
Total person-approach
Pendekatan ini menyadari bahwa organisasi memperkerjakan karyawanya sebagai manusia secara utuh bukan hanya keahlian saja.

Pedoman dalam interaksi sesama manusia
a. Menjadi optimistic
b. Menjadi positive
c. Sealu tertarik kepada orang lain
d. Senyum dan sealu menyukai orang yang humor
e. Panggil orang dengan namanya
f. Dengarkan orang lain
g. Membantu orang lain
h. Berpikir sebelum bertindak
i. Ciptakan win-win solution

Permasalahan dalam interaksi sesame manusia
a. Mengubah perilaku orang lain
b. Mengubah situasi dan kondisi
c. Mengubah diri sendiri

Personality yaitu serangkaian ciri-ciri atau sifat yang relative stabil dan membantu Pengembangan kepribadian:
1 Traits (ciri-ciri) merupakan karakteristik personal yang membedakabdari orang lain
2 Personality development berdasarkan kepada factor genetic dan lingkungan
3 Personality traits dapat dirubah dengan bekerja

Personality classification methods:
1. Type A dan Type B
Type A personality dikarakteristikan dgn orang yang bergerak cepat, pekerja keras, konsekuaen dengan waktu, tidak sabaran, kompetitif, dan lebih dulu bekerja sehingga orang ini sering berhubungan dengan tingkat strees yang tinggi, dan Type B adalah sebaliknya.
2. Locus of control
Merupakan kepercayaan internal dan eksternal seseorang terhadap sesuatu yang mengendalikan nasibnya
Orang yang percaya kepada eksternal locus of control memiliki sedikit pengendalian terhadap kinerja dan tertutup kepada pengalaman baru
Orang yang percaya pada internal locus of control dimana mereka dapat mengendalikan diri dan terbuka kepada pengalaman baru untuk memperbaiki kinerja
3. The big five models of personality

a. Surgency:
Leadership, Orang yang kuat dalam kepemimpinan bersifat dominan, cirri personalitynya inign memerintah
Extroversion, Orang yang terbuka, social, mudah bergaul, senang bertemu dengan orang lain,

b. Agreeableness
Orang yang kuat dan memiliki sifat hangat, terbuka, sopan santun, netral, kooperatif, toleran, bersahabat.

c. Adjustmen
Orang yang adil

d. Conscientiousness
Memiliki sifat yang berkaitan dengan pencapaian yaitu antara bertanggung jawab dan mandiri dengan tidak bertanggung jawab dan bergantung.

e. Openes to experiences
Merupakan sifat yang berhubungan dengan keinginan untuk berubah dan mencoba sesuatu yang baru, imajinatif, intelektual, kreatif.

Stress yaitu reaksi emosional/fisik terhadap aktifitas lingkungan dan kejadian

Etika yaitu standar moral dari perilaku yang benar/salah berkaitan dengan relativitas

Factor-faktor yang mempengaruhi perilaku karyawan

1. Personality attitudes
Agreeableness terlalu sensitive kepada orang lain, dan memiliki emosi yang tidak stabil serta memiliki perilaku yang tidak beretika

2. Moral development
Memahami yang benar dari yang salah dan memilih melakukan yang benar, terdapat 3 level didalamnya :
a. Preconventional (berdasarkan minat dan konsekuensi)
b. Conventional (memelihara standar yang diharapkan dan dapat diterima dari perilaku orang lain)
c. Post conventional (prinsip moral yang universal)

3. The situations
Situasi yang kompetitif dan tidak di supervise akan menimbulkan perilaku yang tidak beretika, sehingga harus ada kebijakan formal dan kode etik.

tags:

0 komentar:

Posting Komentar