Berniat menjaga berat badan agar tampak langsing, aktris Gwyneth Paltrow menjalankan diet ketat yang ternyata berdampak sangat buruk. Ia didiagnosis mengalami osteopenia, tahap awal kerapuhan tulang yang umumnya diderita nenek-nenek berusia 80-an tahun
Penyakit itu pertama kali diketahui beberapa tahun lalu saat peraih Oscar tersebut mengalami keretakan pada tibial plateau, salah satu bagian pada tulang kaki yang paling banyak menerima tekanan karena menahan berat badan. Dalam pemindaian, tampak masa tulang di bagian tersebut mulai menyusut.
"Ketika dokter memeriksa kadar vitamin D, mereka bilang saya memiliki kadar paling rendah yang pernah mereka amati," ungkap Paltrow, dikutip dari Dailymail, Minggu (27/6/2010).
Dokter lalu meresepkan vitamin D dosis tinggi, dan menganjurkan istri penyanyi Chris Martin itu untuk sering berjemur di bawah sinar matahari. Namun yang terpenting, sejak saat itu Paltrow yang kini berusia 38 tahun harus mulai meninggalkan diet ketat yang dijalaninya.
Seperti halnya Madonna dan sebagian besar selebriti Hollywood lainnya, Paltrow sudah lama menjalankan diet macrobiotic. Diet ketat ini hanya memperbolehkan seseorang makan banyak buah, gandum dan sayuran serta sedikit ikan. Daging merah, susu dan produk olahannya sebisa mungkin dihindari.
"Diet macrobiotic yang populer di kalangan selebriti kurang mencukupi kebutuhan protein. Jadi sekalipun mereka berolahraga, tidak ada cukup protein untuk pembentukan sel tulang," ungkap Sharon Natoli, seorang ahli gizi dari Sydney.
Selain itu, Natoli juga menekankan pentingnya memasukkan vitamin D ke dalam menu diet. Apabila porsi untuk vitamin tersebut tidak tercukupi, kalsium akan sulit diabsorbsi oleh tubuh sehingga tulang menjadi rapuh.
Sumber : www.detik.com tags: kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar