Berhati-hatilah, bagi tipe pekerja keras. Workaholic ternyata bukan membuat otak semakin tajam tapi justru memicu kemunduran otak. Benarkah?
Sebuah studi di Inggris mengungkapkan bahwa manusia yang bekerja lebih dari 40 jam setiap minggunya akan meningkatkan risiko kemunduran mental yang lebih cepat pada pertengahan usianya.
Peneliti menemukan lebih dari 2.200 pekerja Inggris dengan jumlah jam kerja yang panjang memiliki kemampuan kognitif yang menurun ketika dihadapkan pada tes-tes kognitif. Dibandingkan mereka yang bekerja 35 dan 40 jam per minggunya, para pekerja yang bekerja 55 jam atau lebih menunjukkan kemunduran performa setelah selang waktu 5 tahun bekerja.
"Belum dapat dipastikan apakah lamanya bekerja yang menyebabkan kemunduran tersebut, banyak faktor lain juga yang mempengaruhi," ujar Dr Marianna Virtanen dari the Finnish Institute of Occupational Health-Helsinki, seperti dikutip dari Health24.
Mereka juga menunjukkan kemunduran kognitif pada tes yang disebut 'fluid intelligence' yang merupakan tes untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dan memberi solusi untuk permasalahan tersebut.
Para peneliti berasumsi bahwa mereka yang bekerja dengan jumlah waktu yang panjang cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi, kurang tidur dan jarang berolahraga. Namun Anda tidak perlu cemas berlebihan, karena meskipun studimengatakan demikian, fakta ilmiahnya belum terungkap. Tapi sebaiknya bekerjalah sesuai porsinya dan hindari menjadi seorang workaholic.
"Hubungan antara tes kognitif dan kemampuan otak yang melemah pada para pekerja dengan jam terbang yang tinggi memang masih belum diketahui. Butuh investigasiyang panjang lagi untuk benar-benar membuktikannya secara ilmiah," ujar Virtanen.
Jika Anda termasuk tipe workaholic, mulai sekarang kurangilah jam kerja Anda dan imbangilah hidup Anda dengan konsumsi makanan yang sehat, istirahat yang berkualitas dan dan olahraga yang cukup.
0 komentar:
Posting Komentar